Postingan

Lelogama; perjumpaan rasa.

Gambar
  Lelogama; perjumpaan rasa . Darvis Tarung Sekian lama aku berjalan dalam bayang ketakpastian. Entah apa yang seharusnya sehingga aku memilih untuk menanti, walaupun aku tahu tak mungkin. Sekian cerita yang kita bangun. Tentang Lelogama. Sejak itu aku harus berhadapan dengan kenyataan; akankah semuanya bersama-sama? Sekarang aku tetap dalam penantian. Mungkinkah? Skenario cerita yang Nana bangun atas rasa dan rindu. Perjumpaan di Lelogama menenun kisah rindu. Kadang Enu bertanya pada sunyi ini; inikah yang di namakan rasa? Lelogama telah mengukir awal perjumpaan. Lelogama pula yang mempertemukan cerita-cerita itu. Enu tak sadar bahwa Enu telah terbawa oleh gaung kata-kata tentang puitis Lelogama. Entahlah apa yang dipikirkan orang tetapi yang pasti Lelogama adalah perjumpaan rasa. Aku mengenal Nana sudah sejak lama. Aku anggap perkenalan itu biasa-biasa saja. Yahhhh, tidak ada sesuatu yang istimewa antara cerita sahabat. Kini kita hampir selesai masa sekolah menengah at...

Masih Ku Ingat

Gambar
                                                                               Masih Ku Ingat                                                                              By: Darvis Tarung Masih ku ingat Tentang semua yang pernah terjadi Tentang semua inspirasi yang tak kunjung henti kau berikan Dukungan hebat yang selalu kau ungkapan dalam doa mu Dan masih kuingat Ribuan kenangan yang tersimpan rapi dalam ingatan Yang tak kan ...

Kamu

Gambar
  Kamu.   Darvis Tarung Menikmati sunyi senyap dalam pekat Ruang mimpi menghantui gejolak Ketika ku menyusuri gejolak bukit Kutemukan senyum di ujung rumah tua yang tinggi kokoh Entah apa yang menghantarku pada senja Yang menyisih sedikit waktu antara kau,aku juga kita. Mimpi di minggu malam teringat akan senyum yang terlampir di bawa merpati Ia terbang membawa secarik kertas putih yang katanya dikirim dari senyum Aku tak sempat berkutik dalam jawaban Karena senyum membekas dalam ingatanku di minggu itu. Kau masih ingat????? Gara-gara bunga di gereja tua yang sempat engkau menyuruhku untuk mengantikan pernak-pernik estetika malam itu. Tak sengaja aku mencuri senyum yang walaupun di gelap malam itu. Diatas panggung itu kita sempat cerita singkat. Kau yang pertama membuatku terbangun dalam perasaan…..yahhh senyum. Gara-garamu….. Pagi itu di Oktober kita sempat mengukir kisah yang semakin dalam. Disana kau pertama kali melontarkan kata rindu. Aku bin...

Doa Mama

Gambar
Tak dapat ku hitung berapa banyak mama sembayang. Dalam relung rindu, suara mama terdengar dalam siul-siul kehangatan. Aku dalam terjaga  melihat mama yang sedang dalam sembayang. Kudengar dalam hening mama melantunkan syair-syair pujian  seraya menyebut ujud. Mama sembayang dalam tenang. Curahan hati meresap dalam air mata Air mata bersyukur  Air mata harapan  Air mata cinta Air mata untuk buah hati. Mama doa dalam tenang  selalu kudengar sebutan  namaku dan namamu dalam doa mama.

Tari Asa dan Dinding Batin

Gambar
By; Yuki Levinda  Di relung hati, penari mimpi berdansa, Cinta terlarang, purnama tak bersahabat, Seakan tembok menjulang, memisahkan ruang, Dua jiwa saling pandang, namun tak bisa bersatu. Cinta memburu, di taman rahasia, Ia mencintai yang tak bisa menjadi miliknya, Sejuta kata terkunci dalam bisikan malam, Namun dinding tak terlihat memisahkan ruang dan waktu. Mereka bersatu dalam khayal, terbelenggu mimpi, Kasih membara di tepi jurang tak tergapai, Namun kenyataan membangun tembok tinggi, Dihiasi rindu yang tak bisa dipeluk. Hati terbelah, seolah terluka oleh rahasia, Namun cinta mengalir dalam air mata diam, Dia menyerah, merelakan bunga cinta layu, Namun tembok tetap tegar, menyimpan cerita. Pasangan tak mau menyerah pada keterpisahan, Dia memilih menyatu, merobohkan tembok tinggi, Namun cinta tak terhenti pada pagar beton, Sebuah kisah tanpa akhir di antara dunia dan angkasa. Beban hati terus berdetak, menghiasi kesunyian, Seolah menelanjangi rahasia yang terlupak...

Batas Hening

Gambar
By; Yuki Levinda  Dalam penjuru pikiran, sang penjelajah gelisah, Pelayan Tuhan atau kekasih hati Dalam labirin ragu, tak terlukis jawaban, Dia, pengembara jiwa, memandang ke langit tinggi. Bertanya pada bintang, cerita hatinya terurai, Antara panggilan roh dan cinta yang menggoda, Hening malam pun menyisakan teka-teki, Apakah yang benar, di mana jalannya lurus? Matahari terbenam, memeluk bayang senja, Dalam keraguan terpilih, sang hati terbelah, Seraya menangis di depan altar diam, Doa memohon petunjuk, menyatu dalam ziarah. Pertempuran batin, bagai badai tak berujung, Harta dunia atau janji surga, Rahasia diri terkunci dalam kebimbangan, Langit terdiam, mengawasi perjalanan hati. Puisi abstrak ini melukiskan perjalanan yang sulit, Di persimpangan antara roh dan duniawi, Tak ada kata yang terucap, hanya getaran hati, Sang penjelajah takdir, mencari jawaban abadi. Panggilan yang suci atau belahan jiwa dunia, Sang pemburu petunjuk merayap ke dalam doa, Teromb...

Lembaran Abstrak

Gambar
By: Yuki Levinda Dalam aliran waktu, terjalinlah cerita Dua jiwa yang berpadu dalam romantika terdiam Masa lalu menyimpan jejak perjalanan Yang tak terjamah, oleh mata dunia Jarak yang memisahkan, mengguratkan sunyi Cakrawala terbentang, tak berujung terhampar Takdir menggenggam keping-keping waktu Mengungkapkan misteri yang tak terpecahkan Mereka bertaut dalam rindu yang terperangkap Di antara garis-garis tak terbaca di angkasa Bertukar pesan-pesan dalam simpul yang tersembunyi Seperti kode-kode kuno yang tidak dapat dipahami Bisikan-bisikan yang terbungkam, tak tersentuh Mengalir dalam aliran langit yang sunyi Puisi-puisi tak terurai dalam huruf-huruf Seperti api yang tak terlihat, nyala yang terpendam Pilihan hidup memisahkan mereka dalam samar Tangisan sunyi yang berpadu dalam senyap malam Kehilangan yang dirangkai dalam helai-helai angan Seperti kabut yang perlahan-lahan menguap Mungkin takkan ada pertemuan di antara mereka lagi Dunia yang berputar membawa ...

Anakku Sayang

Gambar
Malam itu.  Kau tidak tahu...  Dinginya gelap... Bertaburan tangisan si kecil tak mampu mengomel.  Hanya ea... Ea.... Ea ea... Yang terdengar tanpa rotasi not.  Seandainya ia mampu berkata....  Pasti ia ngomel pada sang bunda; .... Ma... Kenapa aku dilahirkan dikandang????  Ma.... Aku ini manusia.. Tidakkah ada tempat yang baik untuk ku???!  Ma.. Disini ada sapi. Domba. Kambing.  Tegahnya mama... Hadirkan saya... Di tempat ini....  Namun sang ibu maklum.  Inilah awal. Lahir di kandang.  Ahhhhh Nak.... Kamu dilahirkan disini demi kawan-kawanmu yang hina.  Terpinggirkan.  Miskin.  Seandainya kau lahir di rumah sakit....  Tak ada yang miskin menemuimu.  Tak ada uang. Atau apapun.  Mereka menjenguk mu di kandang karena tanpa bayaran.  Jika ku lahir di rumah mewah. Tak seorang pun datang karena mereka berpikir mereka kotor dan tak layak....   Anakku sayang.  Biarkan mereka men...

Rindu Dari Rambu

Gambar
  Desember hampir pamit dalam jejak-jejak langkah. Kisah yang dirajutnya pun dihias dalam dekorasi penantian. Tak seorang pun tahu bagaimana dan seperti apa setelahnya, namun yang pasti memori tuk mengingat tak pernah kusam bahkan lenyap. Aku seorang penjelajah penemu cinta, yang membuat aku larut dalam penantian. Aku seorang   pemburu senja yang hampir lenyap dalam dekapan pertiwi. Aku seorang pendiam yang senang menikmati sunyi. Dan dalam sunyi itu aku menemukan kata-kata sunyi yang menjadikannya bahasa penantian. Sore itu, aku menjelajah sebuah kota yang riuh dengan sorak.   Aku hampir tak mampu   mendengar rintihan para pengharap yang sedang berserah. Sorak di kota itu melumpuhkan jejak-jejak kesunyian yang aku bungkus dalam balutan rindu. Aku pun harus lari mencari sunyi. Ku lanjutkan langkah menuju sebuah rumah sunyi. Di sana aku   melepaskan segala bawaanku, dan aku mulai bersahabat dengan cerita, sunyi, penantian, harapan dan kisah. Di ujung sana dek...