Rosa Mistika Punya Cerita
![]() |
Umat KUB Sta. Maria Rosa Mistika |
Hujan di bulan Maret jatuh perlahan,
membasahi tanah yang telah lama merindu. Namun, meskipun rintik hujan mengguyur
dengan setia, ia tak pernah mampu menghapus semangat mereka yang ingin jumpa.
Dengan langkah yang penuh makna, mereka berkumpul dalam keheningan waktu,
mengikat kisah dan cerita yang terjalin dalam benang iman. Bulan ini, bulan
yang penuh berkah, mereka menyebutnya sebagai bulan Aksi Puasa Pembangunan. Di
bulan yang penuh makna ini, mereka bersama-sama memaknai perjalanan panjang
mereka, merajut kenangan di tengah hujan dan harapan yang tak pernah padam.
Mereka, para peziarah, berjalan dengan
hati yang terbuka, melangkah bersama menapaki jalan yang penuh rahasia. Dalam setiap
pertemuan, mereka tidak sekadar hadir secara fisik, tetapi hadir dalam jiwa
yang menyatu dalam ikatan kasih dan perhatian. Mereka yang datang membawa
kisah, berbagi cerita, dan saling meneguhkan dalam perjalanan iman. Di Rosa
Mistika, tempat yang telah menjadi saksi perjalanan rohani mereka, waktu
seperti berhenti sejenak. Sejarah yang terukir dalam kenangan akan terus hidup
dalam hati, meskipun lambat laun akan terhapus oleh waktu.
Kami, para peziarah, datang dengan
harapan yang sederhana: untuk menjalani perjalanan iman dalam tahun Yobel ini.
Tahun yang penuh janji, tahun pengharapan. Setiap tawa, setiap senyum yang kami
terima menjadi bekal yang menguatkan langkah kami. Dalam setiap langkah, kami
belajar, bukan hanya tentang pengetahuan, tetapi tentang kebersamaan yang sejati.
Setiap detik bersama mereka adalah cerita yang tak akan pernah terulang, sebuah
kisah yang hanya bisa dipahami oleh mereka yang hadir di dalamnya.
Katekese APP 2025 menjadi jembatan
untuk berbagi iman. Dari anak-anak hingga orang tua, mereka semua ambil bagian
dalam perjalanan ini, saling menguatkan dan berbagi cerita tentang kehidupan.
Hujan malam datang begitu sering, namun tak pernah mengurangi semangat mereka
untuk hadir, untuk berbagi, dan untuk meneguhkan satu sama lain. Bahkan ketika
hujan datang membasahi bumi, mereka tetap setia. Di KUB Rosa Mistika, tak ada
alasan untuk tidak hadir, karena mereka tahu betul bahwa setiap pertemuan ini
adalah kesempatan berharga untuk bertumbuh bersama.
Di tengah masa Prapaskah yang suci ini,
kami bersama-sama memaknai tema besar: “Pertobatan Ekologis: Peziarahan
Pengharapan dalam Tahun Yobel 2025.” Tema ini hadir membawa refleksi iman
tentang betapa pentingnya menjaga bumi yang kita cintai. Empat pekan pertemuan
dengan subtema yang mendalam—dari adaptasi perubahan iklim hingga merawat
sumber air—setiap pertemuan mengajak kami untuk merenung dan bertindak. Tidak
hanya sekadar berbicara, tetapi juga berbagi tindakan nyata yang akan membawa
kehidupan yang lebih baik bagi bumi dan sesama.
Di setiap pertemuan, mereka tidak hanya
berbagi ilmu, tetapi juga berbagi hati. Dalam dialog hati yang kami lakukan
melalui Katekese, mereka mengajak kami untuk lebih peduli pada alam dan
kehidupan sekitar. Dengan kesadaran yang mendalam, mereka menyadari bahwa kehidupan
ini bukan hanya tentang apa yang kita miliki, tetapi tentang apa yang bisa kita
berikan. Mereka mengajarkan kami bahwa kekuatan sejati terletak pada
kebersamaan, dalam perhatian satu sama lain, dan dalam komitmen untuk menjaga
bumi ini tetap hidup, lestari, dan penuh kasih.
Di balik kisah dan sharing mereka, ada
tawa yang menghangatkan hati. Om Agus, dengan cerita humornya yang tak pernah
lekang oleh waktu, selalu berhasil menyegarkan suasana. Kisah tentang jagung
yang gagal panen sebab pulir tak juga muncul, menjadi canda yang membawa senyum
di wajah kami. Namun, di balik humor itu, ada sebuah makna yang dalam—bahwa
meskipun hasil tak selalu sesuai harapan, kebersamaan dan semangat untuk terus
bertumbuh adalah yang terpenting. Dalam kebersamaan mereka, kami menemukan buah
yang jauh lebih manis—buah dari persatuan, kebersamaan, dan cinta kasih yang
tulus.
Jika waktu masih memberi kesempatan,
cerita dari Om Agus pasti akan terus bersambung, mengisi hari-hari dengan tawa,
harapan, dan pelajaran hidup yang tak ternilai. Namun, meski waktu tak dapat
diulang, setiap detik yang kami habiskan bersama mereka adalah kenangan yang
tak akan pernah pudar. Kami, para peziarah, berjalan bersama dalam cahaya
harapan, menyadari bahwa setiap langkah adalah doa, setiap pertemuan adalah
berkat, dan setiap kisah adalah anugerah yang patut disyukuri.
Terima kasih untukmu semua umat KUB Sta.
Maria Rosa Mistika, Lasiana
darvis_tarung
Kupang, 2 April 2025
Komentar