Kalau Boleh, Ijinkan Kami Hidup

Kalau boleh, ijinkan kami hidup
Kami yang terhimpit di antara deru mesin dan beton
Serpihan-serpihan jiwa yang berharap
Tidak punya berlian, tidak punya emas
Tidak punya jabatan, hanya punya asa yang sederhana.

Kami berjalan dengan langkah yang terkadang terseok
Mencari makan untuk hari ini
Menanti secercah harapan yang mungkin datang
Namun tanah yang kami pijak, kini tercabut
Tanah yang kami sebut rumah
Sekarang hanya kenangan yang menghilang.

Kalau boleh, ijinkan kami hidup
Kami yang hanya punya sekeping harapan di ujung dunia
Tanah sejengkal yang cukup untuk berteduh
Untuk menyemai mimpi yang tak henti tumbuh.

Anak-anak kami masih terlalu muda
Belum tahu tentang kerasnya hidup
Tentang segala yang kami relakan untuk mereka
Sedang orang tua kami, usianya tak lagi muda
Tak mampu lagi berlari mencari tempat
Kemana lagi mereka harus pergi
Selain di tempat yang sudah menjadi hidup kami?

Kalau boleh, ijinkan kami hidup,
Ijinkan kami tetap berada di sini
Meskipun hanya setetes harapan yang tersisa
Kami tidak punya lebih,
Selain doa yang tiada henti,
Agar suatu hari, dunia ini bisa mendengar,
Kalau boleh, kami hanya ingin hidup.

darvis_tarung

Kupang, 26 Januari 2025

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Jejak Langkah Raynildis: Perjalanan Dalam Sunyi

Lorong San Juan

Oa