Berguru Pada Sang Bunda
Mengarungi
jalan panjang nan sunyi,
Menyusuri
lembah-lembah jalan,
mencari
jejakNya dalam bayang-bayang malam.
Ditemani
bintang, penuntun jalan gelap.
Berguru
pada Sang Bunda, tuk menata hati.
Dalam
balutan pelukannya, tulus dan lembut,
Memesonakan
jiwa yang terus berziarah.
Bertahun-tahun
dalam sunyi,
terus
bergelut menemukan jalan pulang.
Jalan
hidup menjadi sahabat
Yang
tak terpisahkan oleh waktu dan cerita
Terus
menuntun tanpa kata, penuh misteri.
Kini
ku tatap jejak Sang Bunda
Yang
tak terhapus oleh gelombang waktu yang pergi
Disinilah
Wajah Sang Bunda menatap dengan sahaja
Menembus
kedalaman hati sang anak
Membisikkan
harapan di sudut-sudut hati.
Jalan
ini penuh cerita
Lika-liku
yang terlukis bersama Sang Bunda
Menjadi
kenangan yang tak akan pergi
Walau
dunia dan kisahnya akan pergi juga.
darvis_tarung
Kupang,
31 Januari 2024
Komentar