RINTIHAN DI PAGI YANG KELAM

RINTIHAN DI PAGI YANG KELAM

(Fr. Darvis Tarung, CMF)

 


Detak-detik waktu memberi kabar

Di fajar itu, rintih terdengar pilu,

Dari kampung yang tak terlupakan,

Gema tangis menyesak sudut pertiwi.

 

Ada kabar pagi, Bukan suka namun duka

yang memeluk setiap jiwa.

Mereka yang terlantar, tanpa arah,
Menuju camp yang tak tahu keadaannya.

Suara tangis, bercampur gundah,
Berkecamuk di lorong Lewotobi,
Menggema ke seluruh semesta,
Menggetarkan hati yang tak dapat diam.

 

Aku ‘yang lain’

Turut rasa gelisah

Sebab mereka merintih dan tak berpengharapan,

Di balik bayang malam yang kelam.

 

Dalam khusuk doa di ruang sunyi

Seuntaian kata yang tak bertepi,

Terdengar rintihan mereka

yang larut dalam bayang-bayang malam

mereka berharap

dan

berharap

semoga banyak tangan yang berbelaskasihan

 

Kupang,7 November 2024

 

 

 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Jejak Langkah Raynildis: Perjalanan Dalam Sunyi

Lorong San Juan

Oa