Pelukan Waktu

Di bawah sinar rembulan yang tenang,
Saat malam menutup dunia dengan kelembutan,
Kenyamanan sementara datang menghangatkan,
Seperti selimut kasih di musim dingin.

Angin malam berbisik mesra,
Mengiringi nyanyian jangkrik yang setia,
Sejenak hening, sejenak damai,
Hati yang gelisah mendadak tentram.

Dalam pelukan waktu yang singkat ini,
Kutemukan kedamaian yang tiada tara,
Seperti mimpi yang hadir sesaat,
Namun meninggalkan jejak dalam jiwa.
Langit malam penuh bintang berkilauan,
Menyapa dengan senyum yang menenangkan,
Kenyamanan sementara ini,
Mengajarkan arti keindahan dalam momen sederhana.

Walau kutahu, ini hanyalah sementara,
Seperti embun pagi yang menghilang di terik mentari,
Ku nikmati setiap detik yang berlalu,
Menghargai keindahan dalam keterbatasan waktu.

Kenyamanan sementara ini,
Adalah anugerah dalam perjalanan hidup,
Yang mengingatkan kita akan indahnya,
Merasakan tenang meski sejenak saja.

Teka-teki rasa menukik sanubari,
Membayang kehangatan yang pernah di rasa walau sesaat.
 Inginnya waktu ini lebih lama lagi, 
Memoles cerita dan syair-syair kenangan. 
Tak ada yang salah dengan rasa,
Hanya waktu yang kadang pergi dengan cepat.
Kini dalam pelukan waktu
Aku merenung jejak-jejak itu
Yang di bungkus dalam detak-detik waktu.
Aku disini menanti
Dan ingin bertanya
Kapan sang waktu memelukku lagi.
Tanya yang serba salah 
Bolehkah waktu bersamaku lagi.
Aku merindu mu.....dalam pelukan waktu.

By : Lee-wuun & d'tarung

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Jejak Langkah Raynildis: Perjalanan Dalam Sunyi

Lorong San Juan

Oa