I Know Your Feelings
I Know Your Feelings
Ya saya tahu,tapi tak pasti. Mungkinkah hanya tentang rasa sesaat yang datang dan pergi, atau mungkin juga akan menjadi sebuah nilai yang membutuhkan waktu untuk memaknainya. Entalah. I don’t know. Tapi saya tahu dirimu merasakan itu. Ya aku hanya bersikap seakan-akan tak terjadi apa-apa tentang itu semua. Tapi aku Lelah menyimpannya sendiri. Aku marah dan dalam hati aku berkata “itukan hanya sebuah feeling, Tuhan.” Belum tentu benar dan belum juga salah kan? Ah bodoh amat, pikirku untuk mengelabuinya.Tepat tanggal 09 September dalam sebuah ruangn sunyi Engkau menunjukkannya padaku, Engkau memberi sebuah rasa yang kuat antara dia dan aku dalam keheningan doaku. Dan aku berhenti sejenakdalam doaku, terdiam, merasakan perasaan itu. Dan memang ya itu terjadi. Dan saat itu juga aku berbisik lembut pada-Mu “akan ku tanya dirinya, setelah aku menyelesaikan kisah Kita dalam keheningan ini. Setelah tahu tidak bisa menghapusnya begitu saja, tidak mungkin membiarkan dia berjalan sendiri dengan apa yang di rasakannya. Ribet kan Tuhan. But it is really. Aku merasa seperti sebuah khayalan yang dialami kebanyakkan orang, tetapi ternyata bukan, pikirku mungkin juga hanya sebuah hal biasa yang akan menghilang nantinya, tapi tidak juga. Semua tidak seperti yang ku pikirkan. Dan akhirnya Engkau memberikan sebuah keberanian dalam diriku untuk menjadi teman seperjalanan. Pasti tidak akan muda seperti yang dipikirkan. Akan ada pergulatan dalam berproses. Tapi bukan lagi tentang rasa untuk saling memiliki tentunya akan lebih pada nilai yang membentuk kami menjadi pribadi yang utuh dalam mencintai-Mu.
Catatan seorang hamba
(Tulisan ini dikirim oleh seseorang yang namanya tidak mau disebut, sebuah ungkapan hatinya dan atas ijin beliau saya muat dalam blog ini).
Komentar