Pemuda-pemuda dalam sunyi

                                               Pemuda-pemuda dalam sunyi

 (Darvis Tarung) 

18:50

Pemuda-pemuda itu mampir

Hati untuk bersujud dalam siap

Sembari menoreh genggaman hitam

Siap dilantun


18:54

Ruang kecil yang juga tak sempit mulai dihiasi kepala

Apa gerangan???? 

Kembali pemuda-pemuda 

Tersungkur rapi. 


18:56

Lebih separuh

Pemuda-pemuda berbalut warna/i

Memilih sunyi

Teruntuk lantun genggaman hitam


19:00

Tak lagi riuh bersuara

Satu pemuda

Menakhodai banyak kepala

Yang berbaris rapi kala pasukan. 

Entah suara apa yang diperdengarkan

Menyebut keabadian. 


Pemuda-pemuda itu

Satu persatu membuka suara

Urut rapi tak berebut

Teruntuk mereka yang selalu meminta

Tak lupa sebut dalam kesunyian. 


Lentera itu keemasan

Nampak muncul

Pemuda-pemuda itu kembali tersungkur, entah apa yang di buat. 

Di akhir kisah kembali melantunkan tentang AMIN. 

19:30

Suara tak terdengar

Pergi entah kemana. 

Ruang kecil itu semakin luas tak berpenghuni. 


Ternyata suara kembali dari ruang sebelah....  

     

             PNC, Januari 2022.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Jejak Langkah Raynildis: Perjalanan Dalam Sunyi

Lorong San Juan

Oa