karena aku mencintaimu.
karena
aku mencintaimu.
Darvis Tarung/cerpen
Tidak Antonio.. aku memahami situasi dirimu. Semuaku lakukan demi kebaikan dirimu Antonio. tegas Margareth…
“Tidak…Margareth…semua ini ku lakukan karena aku mencintaimu. Aku sangat mengharapkan mu…tapi mengapa engkau melakukan ini untukku….’’ Balas Antonio. Suasana begitu berubah. Margareth pergi tanpa meninggalkan suara.
*****
Sudah dua hari margareth tak kunjung bertatapan dengan Antonio. Antonio merasa bahwa dirinya tidak berarti lagi bagi Margareth kekasihnya. Margareth seakan-akan mau meninggalkan Antonio dan mengambil jarak dari dirinya. Margareth dikenal sebagai kekasih yang sangat perhatian, selalu memberi motivasi, semangat, dan selalu mengisi disetiap kehidupan Antonio. Entah kenapa situasi mulai berubah.
Terhitung hampir dua setengah tahun, hubungan keduanya sungguh akrab dan selalu dihiasi senyuman. Saat-saat bersama mereka gunakan untuk saling memberi dukungan, inspirasi dan selalu mengisi dalam setiap kekurangan. Tak heran jika keduanya begitu romantis. Namun akhir-akhir ini, menjelang selesai masa SMA, hubungan keduanya sedikit berbedah dari sebelumnya. Dan ini yang membuat Antonio merasa lain dan kadang gelisa dengan tingkah margareth kekasihnya. Menyendiri tanpa sang kekasih adalah situasi Antonio akhir-akhir ini.
Ada apa denganmu Margareth? Guman Antonio dalam hatinya. Aku berusaha untuk selalu ada untukmu namun engkau seakan-akan lari dari semua ini. Ada apa Margareth??? Ada apa?? Antonio bertanya dalam keheningannya. Tetapi semua itu ia tak sampaikan langsung kepada Margareth.
****
Hari ini hari rabu. Para siswa/i di sekolah Antonio dijadwalkan untuk latihan pramuka. Namun kali ini Antonio tidak bersemangat. Berbeda dari hari-hari sebelumnya, Antonio sangat semangat dan antusias mengikuti latihan pramuka. Bahkan ia mempengaruhi teman-temannya yang lain untuk bergabung.
****
Apa yang lu pikirkan Ton?? Tanya Renata teman kelas Antonio. Dari tadi lu kayaknya ngak semangat gitu. Ada apa Ton?? lanjut Renata sedikit penasaran.
Ahhh tidak Rena…gue lagi gak enak badan kok. balas Antonio.
Ohhh gitu yah…Ton. kalau gitu istirahat aja dulu atau aku kasih tahu wali kelas kita biar lu ijin pulang lebih awal?? gi mana Ton? Tawar Renata.
nga usah repot-repot kok Rena…aku masih bisa tahan kok…lagian aku mau ngeliat teman-teman yang lagi latihan pramuka tu. Sambil menunjuk kearah teman-temannya yang lagi asik menggikuti latihan pramuka dihalaman sekolah.
Tak lama berselang Renata pun pergi meninggalkan Antonio. Antonio sendiri. Margareth tak pernah muncul. Ia rindu sekali memegang tangan kekasihnya yang lembut itu. Harum badan Margareth tak tercium lagi. sungguh gelisa nasib Antonio sekarang ini. sendiri dibawah pohon kesambi yang menjadi tempat yang banyak mengukir moment antar kedua sehati ini.
****
Hay Antonio…kau sedang apa?? tanya ibu guru agama yang jalan menghampiri Antonio. Ohhh ibu guru… balas Antonio. Lagi perhatiin teman teman bu.. meraka lagi latihan pramuka tu..
Kok kamu ngga ikut yah… potong ibu guru.
Ia ibu sepertinya saya kurang enak badan bu. Makanya saya ngga ikut latihan hari ini. Ngomong-ngomong bu kertas apa itu ya bu?? Tanya Antonio penasaran sambil menunjuk sebuah kertas yang dibawah oleh ibu guru agama.
Ooh ya Ton.. ni sebenarnya ibu mau kasih ini ke kamu. Ada kabar bahagia lohh buat kamu. Antonio setengah binggung dengan apa yang dikatakan oleh ibu gurunya itu. Apa yah bu?? Saya kok ngga ngerti ya bu?? Maksud ibu?
Ni ada surat yang dikirim dari seminari kemarin…katanya kamu lulus test masuk seminari. Jelas ibu guru agama tersebut. Proficiat yahh Antonio. sambil bersalamam dan memberikan surat itu kepada Antonio.
*****
Dengan penuh gembira Antonio menerima surat itu. ia tak sabar lagi mengetahui isi surat tersebut. Ia kemudian membuka surat tersebut di depan guru agamanya. tampak bahagia terpancar dari hati Antonio dengan senyum dan raut wajahnya. Dan memang satu harapannya untuk melanjutkan pendidikan di seminari tinggi telah terkabul.
*****
Nyatanya surat itu sudah diketahui oleh Margareth kekasih Antonio. Ibu guru telah menceritakan tentang isi surat itu sebelum sampai ke tangan Antonio. Sebagai kekasih yang selalu mendukung Antonio, ia pun merelakan Antonio untuk memilih pilihannya sendiri. Ketika ia mendengar apa yang disampaikan oleh ibu guru agama tersebut, ia pun mendukung niat Antonius dengan mengambil jarak darinya. Margareth selalu berpikir bahwa ia mencintai Antonio tidak seberapa dengan cinta yang datang dari Tuhan. Cinta tak selalu harus dimiliki. Cinta tak selamanya harus tetap. Cinta adalah belajar melepaskan. Cinta harus ada kerelaan untuk berkorban. Cinta butuh ketulusan untuk keluar dari zona nyaman. Cinta sejati itu ketika membiarkan pilihan sang kekasih. cinta sejati membiarkan dia merajut apa yang ia mimpikan, tetapi tetap saling dukung dalam doa. Itu yang dipikirkan Margareth, ia pun mengambil jarak dari Antonio.
*****
Antonio selalu memikirkan tentang Margareth yang beralih tingkah. suara margareth entah berkelana kemana. wajag yang cantic tak namapk. Harum tubuh Margareth tak tercium di hidung Antonio. Tangan Margareth tak mendarat lagi di pundak Antonio. Senyum yang mengundang inspirasi entah senja yang curi. Akhir-akhir ini margareth menghindar dari Antonio. Antonio sendiri belum tahu apa sebenarnya terjadi sama Margareth. Dalam diam dia selalu bertanya kok margaerth berubah yahhhh…apa sebenarnya terjadi???
Suatu ketika Margareth menulis sebuah surat untuk Antonio.
Antonio yang kukasihi…
Aku sangat bersyukur bisa mengenalmu, jalan bersamamu ,tawa-ria bersamamu, bahkan kita saling bagi pengalaman yang unik.
Dalam waktu-waktuku bersamamu…sederetan kisah yang engkau ciptakan untukku. Aku bahagia. Senyum. Dan seakan ku ingin habiskan sisa-sisa waktuku bersamamu. Ada kenangan.kedamaian. harapan. Cinta.kesetiaan.kasih sayang. Dan akhirnya ada rindu.
Setiap kesepianku engkau selalu hadir.
Setiap kekurangan ku engkau selalu isi.
Satu hal lagi…ada kisah yang tidak pernah ku hapus dalam ingatanku …aku pernah bertanya padamu tentang materi yang sedikit aku tidak paham ketika guruku menjelasnya di kelas. Engkau dengan sabar menjelaskanya padaku.
Tak lupa juga kau pernah bertanya padaku tentang materi yang dijurusanku. Dengan kadar penegetahuan ku yang tak seberapa, aku jelaskan sedikit yang kupaham aku coba menjawabmu. Setelah itu ku melihat dirimu tersenyum dan sedikit puas dengan penjelasanku.
Aku pun turut bangga, bahwa dalam banyak kesempatan kita saling berbagi dan selalu mendukung. ada begitu kisah yang tak banding dengan kisah diluar sana.ada banyak cerita dalam setiap perjuangan yang kita rajut.
Antonio kekasihku.
Semua cerita kita sangat terukir indah dalam hidupku. semua sangat berarti. tetapi keberartian itu lebih berarti dan sangat berharga dengan pilihan mu saat ini. Kemarin ibu guru mengisahkan tentang dirimu, tentang pilihamu untuk masuk seminari. Aku pun turut bahagia dengan pilihanmu itu. Aku pun mulai berpikir untuk mengambil jarak darimu dan biarkan dirimu terarah pada pilihanmu sayangku.
Aku sungguh mencintaimu..tetapi sepertinya cintaku pada mu tak sebanding dengan cinta Tuhan yang ada padamu.
Antonio sayangku…pilihanmu adalah kebahagiaanku karena engkau tidak akan mencintai satu pribadi manusia saja tetapi lebih dari itu. Engkau mencintai semua manusia. Bagiku itu adalah cinta senjatimu.
Antonio…saya selalu mendukungmu dalam setiap derap langkah panggilanmu. Dalam doaku kuterus sebut namamu. Sukses dalam pilihanmu Antonio ku tercinta.
Margareth.
Komentar