Dunia (milik) Sang Gadis
Aku seakan terasing dari dunia. Hari demi hari yang kulalui seakan meninggalkan jejak-jejak penat, hampa dan asing. Aku berjalan diatas beling-beling kenyataan hidup yang meninggalkan luka dan perih. Keringat dalam kepasrahan, sebuah konsekwensi dari pilihan. Kadang aku tak mengerti dengan dunia yang semakin payah. Banyak jiwa yang kelana menyuusuri sulitnya tapak-tapak ini. Ini sebuah kenyataan yang mengganggu sekaligus merenggut kebahagiaanku. Kini aku berada disimpang pilihan. Merasakan perih untuk menentukan putusan. Tapi kadang aku tidak mengerti, inikah jawaban dari sebuah pilihan awal yang kadang meninggalkan sajak-sajak pertanyaan. *** Semester hidup yang semakin naik menuntut pikiran ekstra lagi dewasa. Aku berada diambang pintu persoalan yang memang aku sendiri harus bertanya seribu kata; apakah semuanya ini? Akhir-akhir ini aku lelah. Bahkan menguras tenaga dengan ketidakpastian jawaban. Tugas kuliah yang semakin bertubi-tubi, belum lagi jumpa dengan ...