Postingan

Menampilkan postingan dari Oktober, 2023

Tuhan Membayar Belis

Gambar
Entah berapa lama aku tunggu dalam penantian. Menunggu kepastian yang tak pernah muncul walau penuh harapan. Sekian lama tak terbilang waktu yang aku lalui dalam penantian. “Tidak, papa tidak setuju!”. Kata-kata yang menusuk sanubariku di ujung senja, saat surya pamit ke rahim pertiwi. Mengapa? tanyaku dalam diam. Air mata yang memberiku jawaban. Sekian lama aku bergulat dengan perasaan untuk sebuah pilihan namun tak ada jawaban. Aku ingin berkerudung putih laksana malaikat itu. Entah mengapa aku ingin jadi suster? tapi……Jawaban yang sama setiap kali aku mengungkit kisah dan ceritaku dihadapan papa dan mama. “Tidak, papa tidak setuju!” .   Sekian lama aku merayu namun tak kunjung luluh. Papa mati-matian tidak setuju dengan pilihanku. Karena apa? Belis? Atau…..? Mama hanya diam memahami isi hatiku. Tak ada kata yang diungkapkan olehnya namun air mata pertanda hati seorang ibu memahami anaknya. Itulah yang selalu aku perhatikan saat aku harus bertarung menyampaikan pilihanku d...

Kuletakan Tapak Kakiku Diatas Tapak Kakinya

Gambar
          Bulan Oktober dalam setiap tahun adalah bulan yang khusus bagi Putra-Putra Hati Tak Bernoda Maria atau sering dikenal dengan   Bulan Claret bagi Para Misionaris Claretian. Jika umat Katolik pada umumnya memaknai bulan Oktober dengan bulan Rosario namun bagi para Misionaris Claretian memaknai bulan Oktober dengan dua peristiwa penting yakni Bulan Rosario dan Bulan Claret. Dalam bulan Claret ini menjadi moment yang penuh makna bagi para Misionaris Claretian di seluruh dunia karena merupakan sebuah kesempatan untuk mengenang wafatnya Bapa Pendiri Kongregasi yakni St. Antonius Maria Claret, Fronfroid, Prancis 24 Oktober 1870. Bulan Claret dan Bulan Rosario adalah moment ziarah bagi Para Misionaris Claretian bersama Bunda Maria juga bersama Claret sebab selama   bulan ini Para Misionaris Claretian mendalami tema khusus yakni seputar tentang Claret. Bicara tentang Claret tidak pernah lepas dari peran Maria. Maka dari itu, sebelum meningga...

HARGA SEBUAH PANGGILAN

Gambar
Dalam menjawab panggilan Tuhan, akan ada harga mahal yang harus dibayar.  Akan ada pengorbanan yang harus dilakukan.  Terkadang semua jalan terasa ditutup.  Terkadang tidak ada pilihan lain selain terus melangkah dalam kegelapan iman.  Terkadang tidak ada pilihan lain selain tetap maju dan percaya.  Karena kamu tahu, mundur bukan lagi menjadi pilihan.  Hatimu tahu apa yang Tuhan minta.  Hatimu rindu untuk menjawabnya.  Kamu bepikir, mengapa Tuhan tidak membuatnya mudah?  Namun, Yesus dan Bunda Maria juga tidak menjalani kehendak Bapa dengan mudah, demikian pula para kudus.  Akan ada harga yang harus dibayar lewat setiap keputusan, akan ada pengorbanan yang harus dilakukan dari setiap pilihan.  Namun semua kesulitan dan penderitaan itu, segala kesesakkan dan air mata, akan memurnikan dan meneguhkan panggilan yang telah Tuhan berikan kepadamu.  Semua itu yang akan membuatmu untuk tetap setia hingga akhir, tidak peduli...