Postingan

Nana…… Enu Ingat

Gambar
  Nana…… enu Ingat      S enja membawaku tuk berenung. Diujung langit diakhir mentari. Ufuk barat memerintah mentari tuk kembali sembari melepas berbagai jejak di hati. Kududuk didepan teras dengan secangkir penyemangat diujung senja. Tentu bukan lain secangkir kopi manis semanis nona Manggarai. Sembari ibu jari mengais-ngais sebuah layar mini yang mengantarku tuk kenang memori lama bersama si dia. Tampak wajah ditayang dibalik layar mini itu, si enu yang pernah ku ukir kisah. Wajah yang tak asing namun telah mengukir banyak rasa. Ribuan kisah yang dulu membuat aku kembali berpikir tentang waktu itu. Si enu sahabat baikku yang telah beri banyak harapan dimasa silam untuk di rajut dimasa depan…… katanya . Tak lama pesan singkat muncul . selamat sore Nana…apa kabar? Aku tidak tahu siapa yang kirim pesan ini untukku. Kulihat notifikasi masuk… ahhhh, ternyata si enu yang sedang kupikir mengirim pesan untukku. Sedikit perkenalan tentang si enu yang ku kenal. Seor...

Sentuhan dalam Wajah Pendidikan

Gambar
  Sentuhan dalam Wajah Pendidikan Maret 2020 lalu, sebuah awal dari kenyataan yang saat ini dirasakan oleh manusia di negeri Indonesia. Suatu fenomena membawa kedukaan besar pada setiap sendi kehidupan. Tentu tidak asing dan bukan pertama kalinya terekam dalam benak kita tentang masalah pandemi COVID 19 yang sudah   mencapai satu tahun terhitung pada Maret 2020 lalu, wabah ini “injak kaki” di tanah Nusantara. Dampaknya bukan main, yang tidak hanya merenggut ribuan nyawa tetapi juga mengubah tata cara kehidupan manusia. Relasi sosial dengan sesama terpaksa “direm-rem” yang memang harus penuh pengertian dan tentunya wajib diperhatikan.             Berbagai sektor kehidupan manusia tidak luput dari konsekwensi pandemi ini. Salah satu sektor dari sekian yang ada adalah dunia pendidikan. Dalam masa-masa ini, kegiatan belajar mengajar (KBM) yang melibatkan guru dan murid telah masuk dalam suatu bingkai online atau dalam ...

Sopi, Budaya, dan Ekonomi

Gambar
  Sopi, Budaya, dan Ekonomi Oleh Darvis Tarung Anggota Komunitas Pra-Novisiat Claret, Kupang.   P emerintah melalui Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 10 Tahun 2021 tentang Bidang Usaha Penanaman Modal telah “melegalkan” produksi minuman beralkohol. Menariknya, di dalam Perpres ini disebutkan beberapa kategori wilayah yang terbuka melakukan investasi minuman keras (miras). Empat provinsi yang disebutkan antara lain: Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), Bali, Sulawesi Utara, dan Papua. Ketentuan empat wilayah terbuka proyek investasi miras ini, diteken Presiden Joko Widodo pada 2 Februari 2021 lalu. Hal ini, jika dicermati, tentu berdampak baik dan membawa angin segar bagi masyarakat Nusa Tenggara Timur khususnya. Sejak lama minuman tradisional dengan kadar alkohol ( sopi ) sudah menjadi bagian dari kehidupan masyarakat Nusa Tenggara Timur. Sopi merupakan jenis miras yang berada dalam kultur kebudayaan masyarakat dimana proses pembuatannya dilakukan secara konvensiona...